Sang Kata
By : iyazbi
Jari Jemariku mulai lemah
Tatkala setiap detik dan menitnya kuhabiskan untuk merangkai kata
Memaknai setiap peristiwa dengan bercerita
Taka ada keramaian kota
Yang ada hanyalah kesunyian desa
Jari jemariku semakin melambat
Tatkala hanya pena hitam yang mampu kukawankan
Ketika tak ada lagi insan yang sanggup tuk diajak bermain kata
Aku hilang arah dengan dunia
Namun aku tak pernah kehilangan cerita
Jariku mungkin lemah dan lambat
Namun jiwaku penuh harapan
Akan dunia sendu yang membuatku berkelana dengan suara
Selalu ada cinta dalam bermain kata
Yang selalu bisa kunikmati keindahannya
Tanganku mungkin gemetar
Tatkala tiap kali kumelihat kata
Bukan karena takut atau kecewa
Tapi karena rasaku yang kian ada saat bersama ribuan kata
Aku menyatu dengan bahagia saat kumampu bersama dengannya
Tulangku berdansa dengannya
Seperti menahan air mata ceria
Tatkala kubersamanya ku bersuka cita
Tatkala kubergandengan tangan dengannya ku bergelora
Seperti udara yang bersatu dengan cahaya
Aku penuh perjuangan dengannya
Saat berdekatan dengannya ku harus terus bergerilya
Mungkin taka da yang tahu semuanya
Hanya aku dan Tuhan saksinya
Setiap kali kubertemu dengannya, setiap kaliku terjatuh dengannya
Namun inilah nikmatnya
Bermain kata dan merangkaikannya
Seakan kuhidup penuh cinta
Ya bersama dengannya
Bersama dengan sang “kata”
Yang selalu indah saat kumemilikinya
#nulisyuk #belajarmenulis #nulisyukbatch37 #challengemenulis
Iyazbi
Minggu, 06 Oktober 2019
Sabtu, 17 Juni 2017
Sahabat
Saya suka kalimat ini...
Kadang sahabat yang suka traktir kita makan, bukan karena mereka berkelebihan, tapi karena mereka meletakkan persahabatan melebihi uang...
Kadang sahabat yang memohon maaf dahulu setelah pertengkaran bukan karena mereka salah, tapi karena mereka menghargai orang di sekeliling mereka...
Kadang sahabat yang selalu SMS dan WA, atau sekedar bertanya kabar, bukan karena mereka gak ada kerjaan tapi karena mereka ingat kepada kita...
Pernah gak berpikir dan merenung? Kenapa dari 7 milyar orang di muka bumi ini, ada beberapa orang yang dengan sabar mengingatkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik, mencoba menolong urusan yang 100% mungkin bukan urusan mereka, yang tidak bosan bertanya "apa kabar" atau "apakah perlu bantuan?"
Orang-orang seperti ini memang ajaib. Kita dan mereka sama sekali tidak punya hubungan keluarga, tapi anehnya, mereka juga ada saat kita membutuhkan.
Ingin rasanya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang kadang menjengkelkan ini, yang kadang sok ganteng/ cantik dan seringnya juga membuat kesal...
Kepada mereka, pantaslah jika kita bersyukur... (happy)
sumber : @Bagus Wahyutomo
Kadang sahabat yang suka traktir kita makan, bukan karena mereka berkelebihan, tapi karena mereka meletakkan persahabatan melebihi uang...
Kadang sahabat yang memohon maaf dahulu setelah pertengkaran bukan karena mereka salah, tapi karena mereka menghargai orang di sekeliling mereka...
Kadang sahabat yang selalu SMS dan WA, atau sekedar bertanya kabar, bukan karena mereka gak ada kerjaan tapi karena mereka ingat kepada kita...
Pernah gak berpikir dan merenung? Kenapa dari 7 milyar orang di muka bumi ini, ada beberapa orang yang dengan sabar mengingatkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik, mencoba menolong urusan yang 100% mungkin bukan urusan mereka, yang tidak bosan bertanya "apa kabar" atau "apakah perlu bantuan?"
Orang-orang seperti ini memang ajaib. Kita dan mereka sama sekali tidak punya hubungan keluarga, tapi anehnya, mereka juga ada saat kita membutuhkan.
Ingin rasanya mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang kadang menjengkelkan ini, yang kadang sok ganteng/ cantik dan seringnya juga membuat kesal...
Kepada mereka, pantaslah jika kita bersyukur... (happy)
sumber : @Bagus Wahyutomo
Selasa, 30 Mei 2017
Menunggu Waktu
Oleh : iyazbi
Aku seperempat jalan menunggu waktu melaju
Disepanjang langit nan membiru
Setiap waktu ku menunggu
Setiap waktu ku menunggu
Menunggu Tuhan untuk memberi restu padaku
Akulah perjalanan panjang yang kian sulit tuk ku temui
Meski harus kuakui, aku begitu indah saat harus berjalan membersamai
Seperti embun pagi yang menyentuh naluri
Terdeteksi hingga sanubari
Aku mulai menemukan arti saat kita sama-sama bergerak saling mengitari
Ini perjalananku, tapi ini bukan kuasaku
Aku hanya mampu berdiri didekat jalan itu
Berusaha tuk menjadi yang selalu
Meluangkan gerutu demi menunggu waktu
Semoga waktu memahami itu
Dan kamu?
Semoga kelak aku juga ada di dalam alur itu
Dan semoga masa itu cepat datang dan segera bertemu
Aku?
Masih menjadi sang penunggu waktu hingga saat itu
Depok, 2017
Kamis, 25 Mei 2017
Engkau
Oleh : Iyazbi
Pertemuan itu mengisahkan sebuah keindahan
Keindahan yang entah dibelahan bumi bagian manakah itu
Keindahan yang tak terasa namun begitu sangat mudah tuk
dirasa
Tiap sesenti kebahagiaanku, besertalah kamu di dalamnya
Semoga lelah yang kurasa saat ini ialah lelah kita bersama
Bahagia yang kita bangun ini semoga akan menjadi kebahagiaan
terbaik kita di masa kita menua
Berdua, bersama-sama, berbagia dua dunia yang berbeda
Jangan pernah berlelah tanpaku dan jangan pernah berjauhan
tanpa jejakku
Mungkin saat ini kita berada pada spot yang berbeda, tapi
kita selalu berada di dalam sebuah doa yang sama
Doa untuk segera mencapai tujuan bersama-sama
Sesenti lagi, sepuluh mili lagi, dekat di depan kita
Disebuah rintik hujan yang gersang dan di tengah padang
pasir yang dingin
Disitulah aku berada, di tengah dunia dan batasan purnama
bernama engkau
Sebuah keindahan dunia, rahasia dibalik sang purnama
Bogor, 2017
Senin, 27 Maret 2017
Jarakku Mengadu
By : iyazbi
Jarak seperti sekedar sekelebat
Terikat kuat meski tak lekat
Tersirat tak tersurat
Namun tak terlihat erat
Jarak tiada berarak
Sekat terdekat
Padahal riuh jauh
Gaduh mengaduh
Terasa longgar
Tapi kian bergetar
Jarak itu seperti air
Dahaga saat tak bersamanya
Tiada dehidrasi saat didekatnya
Jarak itu iba
Seperti menarik udara diluar angkasa
Tapi masih saja terjebak lara
Hina dina
Jarak itu berat
Sesulit itu menyimpan besi di cerat
Tetap saja berkarat
Jarakku pilu
Aku bertanya tentang temu
Yang ragu dengan sendu
Dan mati karena layu
Atau aku hanya yang terlalu rindu
Dengan waktu yang membisu
Dan aku masih saja dengan diamku
Lesu....
Jarakku mengadu
Jarak seperti sekedar sekelebat
Terikat kuat meski tak lekat
Tersirat tak tersurat
Namun tak terlihat erat
Jarak tiada berarak
Sekat terdekat
Padahal riuh jauh
Gaduh mengaduh
Terasa longgar
Tapi kian bergetar
Jarak itu seperti air
Dahaga saat tak bersamanya
Tiada dehidrasi saat didekatnya
Jarak itu iba
Seperti menarik udara diluar angkasa
Tapi masih saja terjebak lara
Hina dina
Jarak itu berat
Sesulit itu menyimpan besi di cerat
Tetap saja berkarat
Jarakku pilu
Aku bertanya tentang temu
Yang ragu dengan sendu
Dan mati karena layu
Atau aku hanya yang terlalu rindu
Dengan waktu yang membisu
Dan aku masih saja dengan diamku
Lesu....
Jarakku mengadu
Sabtu, 04 Maret 2017
Rencana Allah
Terima kasih untuk orang-orang yang pernah hadir di dalam kehidupanku
Kalian adalah kenyataan terindah yang pernah ada untukku
Selama ini aku selalu menuliskan cerita-cerita indahku sendiri
Dan kali ini aku ingin Allah melukiskannya untukku
Hanya bisa berusaha tuk selalu memberi dan tak ingin berharap kembali
Sebab Allah memberi rasa duka kemudian tawa
Memberi rasa luka kemudian setelahnya percaya
Memberi rasa sakit yang luar biasa agar kita bisa mengerti bahwa bahagia itu ternyata yang lebih luar biasa ada disetelahnya
Seperti pelangi yang selalu ada setelah hujan reda
Mungkin saat ini hujan sedang turun sekian derasnya
Dan aku mulai merasakan pelangi itu ada
Tapi pelangi itu milik Sang Pencipta
Sekiranya DIA ingin hilangkan itu tiba-tiba
Maka itulah rencaNYA
Namun sekiranya DIA inginkan itu untuk tetap ada maka itulah kuasaNYA
Dan aku tetap bersyukur karena sempat merasakannya ada
Itulah rencana Allah yang nyata
Aku akan menunggu agar kau membuat cerita kita menjadi realita
Semoga Allah menguatkan jarak diantara kita
Agar jarak tiada berada
Semoga saf pertama itu tetap menjadi milik kita
Dan semoga Allah segera mempertemukan doa-doa kita dalam perjalanan yang luar biasa :`)
Kalian adalah kenyataan terindah yang pernah ada untukku
Selama ini aku selalu menuliskan cerita-cerita indahku sendiri
Dan kali ini aku ingin Allah melukiskannya untukku
Hanya bisa berusaha tuk selalu memberi dan tak ingin berharap kembali
Sebab Allah memberi rasa duka kemudian tawa
Memberi rasa luka kemudian setelahnya percaya
Memberi rasa sakit yang luar biasa agar kita bisa mengerti bahwa bahagia itu ternyata yang lebih luar biasa ada disetelahnya
Seperti pelangi yang selalu ada setelah hujan reda
Mungkin saat ini hujan sedang turun sekian derasnya
Dan aku mulai merasakan pelangi itu ada
Tapi pelangi itu milik Sang Pencipta
Sekiranya DIA ingin hilangkan itu tiba-tiba
Maka itulah rencaNYA
Namun sekiranya DIA inginkan itu untuk tetap ada maka itulah kuasaNYA
Dan aku tetap bersyukur karena sempat merasakannya ada
Itulah rencana Allah yang nyata
Aku akan menunggu agar kau membuat cerita kita menjadi realita
Semoga Allah menguatkan jarak diantara kita
Agar jarak tiada berada
Semoga saf pertama itu tetap menjadi milik kita
Dan semoga Allah segera mempertemukan doa-doa kita dalam perjalanan yang luar biasa :`)
Selasa, 03 Januari 2017
Stay, don't go
Di titik ini aku merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Sungguh ini lebih dari sekedar bersedih. Aku harus tetap terdiam disaat aku ingin benar-benar bersuara. Aku harus tetap tersenyum disaat aku benar-benar menangis. Aku harus tetap merasa semua akan baik-baik saja disaat aku merasa begitu buruk. Kemudian aku ingin sekali bercerita.
Aku tak berharap diberikan rasa iba, aku hanya berharap didengarkan saja. Tetapi mengapa begitu sulit. Aku tetap saja, terus menerus mencintai orang yang menyia-nyiakanku. Aku terus saja selalu memprioritaskan dia yang tidak pernah menaruh namaku di dalam daftar prioritasnya. Aku tetap saja bertahan dengan keras kepala ini mencintai orang yang selalu membuatku menangis. Aku tetap saja dengan kerasnya mencoba membangun cinta dengan orang yang selalu mematahkan cinta itu. Aku terus saja berusaha selalu ada untuk orang yang sedikitpun tak pernah ada untukku. Aku terus saja berada dalam kebodohan yang tak pernah berakhir ini.
Aku benar-benar telah mengalahkan aku, membendung egoku, menghapus keterbatasanku, memerdekakan ketidaksempurnaanku hanya untuk mencintaimu dengan sesederhana itu. Tapi mungkin kesederhanaan itu takkan pernah bisa membuatmu untuk membuka hatimu untukku.
Pada akhirnya tetap saja kau takkan pernah bisa mencintaiku meskipun dengan sesedikitmu. Aku pun enggan untuk berada dalam keadaan ini. Rasanya tak adil memberikan cinta yang begitu tulus ini terhadap orang yang selalu menyia-nyiakanmu dan membuat dirimu selalu menjadi kehilangan diri sendiri saat bersamanya. Tapi apakah yang mampu dilakukan saat semua yang terjadi adalah pemberian Sang Maha Pencipta. Kau tidak dapat meruntuhkan perasaanmu begitu saja. Meski kau berusaha keras untuk keluar dari tempayan, apalah dayamu sebagai air yang tak dapat terbang melewati tempayan itu.
Hal yang paling menyakitkan ialah saat orang kamu cintai pergi meninggalkanmu dan mengatakan bahwa ia bukanlah yang terbaik untuknya. Apalagi saat orang yang kamu cintai memilih mencintai orang lain dihadapanmu. Ini lebih dari sekedar luka. Apakah kamu tau bagaimana sulitnya untuk tetap mencintai orang sepertimu. Tapi ia tetap melakukannya meskipun itu sulit. Ia tetap melakukannya meskipun itu tak mudah. Ia tetap memilihmu meskipun ada banyak orang yang mengajaknya untuk berbahagia bersamanya. Tapi ia tetap hanya ingin memilih berbahagia denganmu dengan keras kepalanya. Dan percayalah ini lebih buruk dari sekedar patah hati saat sesulit itu ia berjuang mempertahankanmu kemudian kamu hanya mampu mengatakan dia pantas dapat yang lebih baik dari saya. Saya bukan yang terbaik untuk dia.
Pada akhirnya tetap saja kau takkan pernah bisa mencintaiku meskipun dengan sesedikitmu. Aku pun enggan untuk berada dalam keadaan ini. Rasanya tak adil memberikan cinta yang begitu tulus ini terhadap orang yang selalu menyia-nyiakanmu dan membuat dirimu selalu menjadi kehilangan diri sendiri saat bersamanya. Tapi apakah yang mampu dilakukan saat semua yang terjadi adalah pemberian Sang Maha Pencipta. Kau tidak dapat meruntuhkan perasaanmu begitu saja. Meski kau berusaha keras untuk keluar dari tempayan, apalah dayamu sebagai air yang tak dapat terbang melewati tempayan itu.
Hal yang paling menyakitkan ialah saat orang kamu cintai pergi meninggalkanmu dan mengatakan bahwa ia bukanlah yang terbaik untuknya. Apalagi saat orang yang kamu cintai memilih mencintai orang lain dihadapanmu. Ini lebih dari sekedar luka. Apakah kamu tau bagaimana sulitnya untuk tetap mencintai orang sepertimu. Tapi ia tetap melakukannya meskipun itu sulit. Ia tetap melakukannya meskipun itu tak mudah. Ia tetap memilihmu meskipun ada banyak orang yang mengajaknya untuk berbahagia bersamanya. Tapi ia tetap hanya ingin memilih berbahagia denganmu dengan keras kepalanya. Dan percayalah ini lebih buruk dari sekedar patah hati saat sesulit itu ia berjuang mempertahankanmu kemudian kamu hanya mampu mengatakan dia pantas dapat yang lebih baik dari saya. Saya bukan yang terbaik untuk dia.
Itukah yang hanya dapat kamu lakukan terhadap orang yang setengah mati merubah dirinya sendiri hanya demi terus membuatmu tersenyum menghadapi dunia. Sebab baginya sedihmu adalah bencana baginya. Dan ia takkan pernah membiarkan bencana itu hadir dalam hidupmu meskipun bencana itu harus menimpa dirinya sendiri.
Hal yang paling buruk terjadi ialah saat orang yang kamu cintai menyuruhmu untuk mencintai orang lain
Jatuh cinta itu sederhana, tapi mempertanggung jawabkannya yang rumit
Ada orang yang berjuang dan ada orang yang diperjuangkan. Tapi semua itu akan menjadi tiada saat yang bekerja hanya salah satu diantaranya.
Berjuang tak sesederhana itu, tapi berdiampun tak semudah itu.
Jangan sepesimis itu terhadap diri sendiri. dunia mungkin tak seseram yang dibayangkan. Mari berjuang bersama. entah dalam kehidupan yang sama ataupun berbeda.
Berjuang tak sesederhana itu, tapi berdiampun tak semudah itu.
Jangan sepesimis itu terhadap diri sendiri. dunia mungkin tak seseram yang dibayangkan. Mari berjuang bersama. entah dalam kehidupan yang sama ataupun berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)